Minggu, 18 Desember 2011

KM 97

Tol Cipularang kembali menuai maut. Tol Cipularang KM 90-97 menjadi terkenal ini seiring dengan kecelakaan tragis yang menewaskan istri Saipul Jamil. Berdasarkan fakta kecelakaan sebelumnya maka akhirnya terungkap Kumpulan Kisah Misteri Tol Cipularang yang selama ini jarang diketahui umum. Benarkah ada beberapa kejadian/Kisah Misteri di Tol Cipularang sebelumnya? Mari kita simak kumpulan kesaksian dari kisah misteri Tol Cipularang ini.


Menurut  Kapolres Purwakarta AKBP Bachtiar Ujung mengatakan bahwa lokasi kecelakaan Saipul Jamil di KM 97 memiliki kontur jalan yang berbelok dan menurun. Sedangkan lokasi kecelakaan travel di KM 93 hanya memiliki jalur yang lurus. "Di lokasi kecelakaan itu ruas jalan tol itu biasa saja," katanya. Soal keberadaan kendaraan misterius yang kerap mengganggu pengguna jalan tol Cipularang itu, sebelumnya telah sering beredar. Dan penuturan Saipul tentang adanya hempasan angin kencang yang datang tiba-tiba juga sering dialami oleh pengemudi lainnya yang sering menggunakan jalur tol cipularang.

Kumpulan kisah keangkeran jalan tol ini berkembang menjadi e-mail berantai, atau pesan berantai melalui BlackBerry Messenger. Bagaimanakah kesaksian kisah Misteri Tol Cipularang dan keangkeran jalan tol cipularang...

Kisah Pertama - tersebar via e-mail dan BBM .. 
Hati-hati kalau mau jalan malam hari di Cipularang, terutama setelah waduk Jatiluhur dari arah Bandung. Ada mobil misterius ngedim-ngedim.
Pengalaman saya waktu itu mau balik ke Jakarta lewat Cipularang malam hari. Saat itu saya di jalur kanan, tiba-tiba dari belakang ada mobil ngedim-ngedim. Setelah itu saya minggir ke kiri memberi jalan. Eh mobil itu ikutan ke kiri juga sambil tetap ngedim-ngedim. Karena kesal, saya tancap gas, eh mobil itu ikut-ikutan berlari kencang juga. Tetep dia masih ngedim-ngedim juga. Karena kesal di kasih dim melulu, saya intip dari spion tengah itu mobil apa sih?
Eh, sehabis ngintip spion tengah, saya terus lihat jalan di depan, sudah ada buntut truk tinggal beberapa ratus meter lagi. Kaget, saya rem habis. Untung tidak terguling. Setelah ngerem, saya intip spion tengah, ternyata mobil tadi sudah nggak ada lagi.  Saya salip truk, ternyata kendaran yang ada cuman mobil saya sama truk tadi. Di depan gelap nggak ada mobil sama sekali. Saya merinding habis.

Kisah setelah hari lebaran...
Masih ada kisah lainnya, peristiwanya juga terjadi setelah Idul Fitri. Begini ceritanya:
Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari keempat lebaran. Teman saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang pada siang hari. Pada kecepatan 60 km/jam melewati KM 69 dan70, tiba-tiba si sopir yang kebetulan omnya sendiri membawa kendaraan (mobil Panther baru) seperti tidak sadarkan diri. Dia memacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak stabil lalu membentur trotoar dan terbalik.
Sebelum kecelakaan, tantenya sudah mengingatkan suaminya untuk memelankan kendaraan. Namun kendaraan semakin kencang sehingga terjadilah kecelakaan tersebut. Untungnya tidak ada yang terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat. Peristiwa terjadi di KM 72, kendaraan yang berada di belakangnya bisa mengerem (mobil Honda CRV).

Kemudian si pengemudi kendaraan tersebut turun dari mobil. Anehnya si pengemudi menyalami om temen saya dan berkata, “Selamat, Pak. Untung tidak apa-apa. Saya juga sempat hilang sebentar, namun karena melihat kendaraan bapak saya kaget dan mengerem.” Setelah beberapa lama pihak Jasa Marga datang. Lalu anehnya lagi mereka berkata, “Untung bapak di KM 72. Kalau di KM 68 pasti bapak sudah `lewat’ kali. Sebelumnya ada dua kecelakan di KM 68 meninggal. Memang daerah rawan di 68-72, Pak. Sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jangan sampai pikiran kosong.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar